:
Breaking News

Lewat “Sapa Masyarakat”, Bupati Lukman Serap Aspirasi Warga Bangkalan

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Bangkalan I MaduraNetwok.id– Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, kembali turun langsung menyapa masyarakat melalui program “Sapa Masyarakat” yang kali ini digelar di Kecamatan Bangkalan, tepatnya di kawasan Stadion Kerapan Sapi (SKEP) R.P Moch Noer, Senin (21/7/2025). Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan warga, di mana berbagai persoalan publik diangkat dan didiskusikan secara langsung.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lukman menyoroti isu pengelolaan sampah yang dinilainya masih menjadi pekerjaan rumah serius. Ia menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan sampah secara tuntas pada tahun 2026.

 

"Penanganan sampah harus dimulai dari rumah tangga. Pemilahan sejak dari sumbernya sangat penting, organik bisa diolah menjadi kompos, sedangkan non-organik ditangani oleh TPS3R. Kami juga tengah merancang Peraturan Bupati 'Bangkalan Bherse Onggu' sebagai payung hukum pengelolaan sampah," ujarnya di hadapan ratusan warga.

 

Lukman juga menegaskan bahwa seluruh instansi pemerintahan wajib memberi contoh dalam pengelolaan sampah. Ia menekankan larangan membuang sampah sembarangan, termasuk di lingkungan kantor-kantor pemerintahan.

 

Selain soal sampah, warga juga menyampaikan keluhan tentang pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Menanggapi hal itu, Lukman menjelaskan bahwa kini pembayaran PBB dapat dilakukan secara daring, sehingga masyarakat tidak lagi harus datang langsung ke kantor pajak.

 

“Kami juga memberikan penghargaan bagi desa dan kelurahan yang tertib membayar PBB. Insentif itu bisa berupa program-program pembangunan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tuturnya.

 

Isu lalu lintas juga mencuat, terutama kemacetan yang kerap terjadi di pertigaan Pasar Bancaran akibat pedagang buah yang berjualan di bahu jalan. Menanggapi itu, Bupati menyampaikan akan menyediakan lokasi khusus agar para pedagang tidak lagi menempati jalur utama.

 

Sementara itu, mengenai permintaan warga terkait perbaikan jembatan tua di Desa Martajasah, Bupati Lukman mengaku telah mengajukan proposal perbaikan kepada BPBD Provinsi Jawa Timur. Ia juga membuka kemungkinan penggunaan dana CSR dari perusahaan swasta sebagai salah satu sumber pendanaan alternatif.

 

“Kita ingin Bangkalan berkembang ke arah yang lebih baik. Penanganan persoalan lingkungan dan infrastruktur adalah fondasi, tapi tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

 

Acara ini turut dihadiri oleh kepala OPD, para lurah, kepala desa, dan warga dari berbagai elemen masyarakat yang antusias menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. (dj)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *