TPID Sumenep Tinjau Harga dan Ketersediaan Pangan, Pastikan Stabilitas Jelang Potensi Kenaikan
- Inyoman -
- 23 Jul, 2025
SUMENEP I MaduraNetwork.id – Guna mempercepat pengendalian inflasi serta menjamin kestabilan harga bahan pokok, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat, baik di pasar maupun di tingkat distributor.
Pemantauan ini dipimpin langsung
oleh Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Sumenep, Dadang Dedi
Iskandar. Ia dan tim turun ke dua lokasi utama, yakni Pasar Anom dan Pasar
Bangkal, untuk melihat secara langsung pergerakan harga serta ketersediaan
komoditas penting seperti beras, minyak goreng, dan gula.
"Kami ingin memastikan bahwa
meskipun terdapat beberapa kenaikan harga, seperti beras, kondisinya masih
dalam batas wajar dan stabil," ungkap Dadang, Rabu (23/07/2025).
Menurutnya, langkah antisipatif
telah disiapkan pemerintah untuk menekan gejolak harga, di antaranya
pelaksanaan pasar murah, operasi pasar, hingga penyaluran bantuan pangan. Saat
ini, distribusi beras bantuan dari pemerintah tengah berlangsung melalui
sinergi antara Dinas Pertanian dan PT. Pos Indonesia.
Dadang juga mengingatkan
masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Meski terjadi
penurunan pasokan pada komoditas tertentu seperti telur ayam lokal, pemerintah
telah menjalin kerja sama antarwilayah untuk menjamin pasokan tetap mengalir ke
pasar-pasar utama.
"Distribusi dari luar daerah
seperti Blitar terus kita upayakan agar pasokan tetap lancar. Produksi lokal
belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasar induk," katanya.
Ia menambahkan, pemantauan ini
diharapkan mampu menumbuhkan rasa aman di masyarakat, bahwa stok bahan pokok
masih relatif aman dan harga dapat dijangkau. Pemerintah daerah juga terus
memantau potensi adanya praktik curang seperti barang oplosan.
“Terkait isu minyak goreng
oplosan, sampai saat ini belum ditemukan di wilayah Sumenep. Namun Satgas
Pangan siap bertindak cepat apabila ditemukan indikasi pelanggaran,” tegasnya.
Berdasarkan hasil survei di Pasar
Anom, sejumlah harga komoditas tercatat sebagai berikut: beras premium merek
Sania Rp14.400/kg, beras medium lokal merek Kepompong Rp14.800/kg, gula pasir
Rp16.500/kg, minyak goreng kemasan botol 1 liter Rp16.000, minyak curah
Rp17.800/liter, telur ayam ras Rp29.000/kg, cabai merah besar Rp32.000/kg,
cabai rawit merah Rp26.000/kg, bawang merah Rp55.000/kg, bawang putih
Rp29.000/kg, dan tomat sayur Rp15.000/kg.
Dengan pengawasan ini, pemerintah
menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas pangan, serta memastikan
ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh masyarakat Sumenep. (sdm)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *