BPBD Peringatkan 50 Desa di Bangkalan Masuk Zona Kekeringan
- Rusli Djunaidi
- 08 Aug, 2025
BANGKALAN I MaduraNetwork.id - Di tengah
teriknya musim kemarau yang melanda, sejumlah desa di Kabupaten Bangkalan mulai
merasakan dampak kekurangan air bersih. Desa Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah,
menjadi salah satu wilayah yang terdampak.
Warga di sana terpaksa menempuh
jarak jauh hingga ke perbatasan tiga desa untuk mengambil air dari satu-satunya
sumur yang masih mengalir, atau memilih membelinya demi memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Kepala Desa Pangeleyan, Zaiqhulhak
Alfarisi, menjelaskan bahwa krisis air bersih mulai dirasakan sejak Juli lalu.
Sumber mata air yang tersedia kini harus dibagi untuk tiga desa sekaligus,
sehingga warganya harus berjalan 3–4 kilometer setiap kali mengambil air.
Bagi warga yang memiliki kemampuan
finansial, pilihan lain adalah membeli air dengan harga Rp200.000 per tangki
berisi 5.000 liter. Namun, Zaiqhulhak menegaskan, bantuan air dengan sistem
dropping tidak dapat menjadi solusi jangka panjang. Ia berharap pemerintah
daerah, khususnya PDAM, dapat memberikan solusi permanen melalui pemasangan
jaringan pipanisasi.
Kondisi ini dibenarkan oleh Kepala
Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangkalan, Eko Sugiharto. Berdasarkan
pemetaan, ada 50 desa di 10 kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan,
dengan tingkat keparahan mulai dari sedang hingga kritis. Penentuan status ini
didasarkan pada curah hujan yang minim serta jauhnya akses masyarakat terhadap
sumber air bersih.
“Meski musim kemarau tahun ini
diprediksi sebagai kemarau basah, data indikator kekeringan tetap menunjukkan
bahwa puluhan desa memerlukan perhatian khusus,” ungkap Eko. (KBRN/dj)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *