:

Penemuan Mayat Gegerkan Warga Perumahan Griya Agung Sumekar

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP I MaduraNetwork.id - Selasa sore, 12 Agustus 2025, suasana tenang di Perumahan Griya Agung Sumekar, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, mendadak pecah oleh kabar mengejutkan. Warga setempat dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat lelaki berusia sekitar 65 tahun, tergeletak bersimbah darah yang telah mengering di lantai salah satu rumah.

 

Mayat tersebut belakangan diketahui bernama Bambang Hariyanto, berdasarkan identitas yang ditemukan di dompetnya. Kartu Tanda Penduduk mencatat alamatnya di Jl. Poteran No. 1 RT 02/RW 05, Desa Bangkal, Sumenep.

 

Informasi awal yang dihimpun menyebutkan, Bambang selama ini hidup seorang diri. Statusnya di KTP tertulis cerai hidup, dan tidak ada kerabat yang tinggal bersamanya di rumah tersebut.

 

Kepastian identitas korban dibenarkan oleh Suharto, Sekretaris Desa Bangkal. Melalui pesan WhatsApp kepada media, ia mengonfirmasi bahwa Bambang memang masih tercatat sebagai warga desa tersebut.

 

"Ya benar, mayat tersebut bernama Bambang Hariyanto dan masih berstatus warga Desa Bangkal. Saya sudah menerima informasi mengenai kejadian ini," ujar Suharto.

 


Namun, saat ditanya lebih jauh terkait penyebab atau motif kematian, Suharto menegaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi. "Masih dalam penyelidikan, kami belum mendapatkan keterangan lengkap sampai saat ini," tambahnya.

 

Kronologi awal penemuan mayat bermula dari kecurigaan sejumlah warga sekitar. Mereka mencium bau busuk menyengat yang berasal dari salah satu rumah di kompleks tersebut. Bau yang tak kunjung hilang itu mendorong mereka untuk melapor ke pihak berwenang.

 

Beberapa video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi korban. Terlihat seorang lelaki menelungkup di lantai, dengan bercak darah yang sudah mengering di sekitarnya. Dari kondisi tubuh dan darah yang menghitam, diduga korban sudah meninggal beberapa waktu sebelum ditemukan.

 

Kabar penemuan mayat ini segera menyebar di lingkungan perumahan. Warga yang penasaran berdatangan ke lokasi, meski sebagian memilih menjaga jarak karena proses identifikasi masih berlangsung.

 

Aparat kepolisian yang menerima laporan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi dipasang untuk mengamankan lokasi, sementara petugas melakukan olah TKP dan pendataan saksi.

 

Hingga malam, sekitar pukul 21.00 WIB, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait hasil pemeriksaan forensik. Belum ada kepastian apakah korban meninggal karena tindak kekerasan atau sebab lain.

 

Di balik pagar kuning yang membentang di halaman rumah, suasana mencekam terasa kental. Lampu-lampu sorot menyinari setiap sudut ruangan, sementara tim identifikasi bekerja dalam diam.

 

Sejumlah warga mengaku masih terkejut. Mereka mengenal Bambang sebagai sosok yang jarang berinteraksi, namun tidak pernah terdengar memiliki masalah besar dengan tetangga.

 

Kini, warga Perumahan Griya Agung Sumekar hanya bisa menunggu kepastian dari pihak berwenang. Misteri kematian Bambang Hariyanto menjadi tanda tanya besar yang menyisakan rasa ngeri sekaligus penasaran di tengah masyarakat. (yud)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *