:

TNI Kodim 0827 Sumenep Kibarkan Merah Putih di Kepulauan

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP I MaduraNetwork.id - Suasana Minggu pagi, 17 Agustus 2025, terasa berbeda di sejumlah pulau terluar Kabupaten Sumenep. Di Pulau Giliyang, Masalembu, hingga Sapudi, kibaran bendera Merah Putih serentak menghiasi langit biru. Di balik seremoni itu, terselip pesan kuat: negara hadir hingga ke titik paling jauh.

 

Bagi para prajurit TNI yang bertugas di kepulauan, pengibaran bendera bukan hanya rutinitas setiap peringatan Hari Kemerdekaan. Lebih dari itu, momen tersebut menjadi simbol pengabdian dan komitmen mereka menjaga kedaulatan sekaligus membangun kedekatan dengan masyarakat.

 

Komandan Kodim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, menegaskan bahwa kehadiran Babinsa di pelosok kepulauan adalah bukti nyata bahwa negara tidak pernah absen. “Ini bukan sekadar pengibaran bendera, tapi tanda bahwa Indonesia benar-benar hadir hingga ke pulau-pulau terjauh,” ujarnya tegas.

 

Di tengah keterbatasan akses dan tantangan geografis, para Babinsa menjalankan tugas ganda. Mereka bukan hanya penjaga batas wilayah, melainkan juga penggerak sosial yang menyatu dengan kehidupan warga. Mulai dari mengajarkan wawasan kebangsaan, mendampingi petani menuju swasembada pangan, hingga mengenalkan kekayaan budaya lokal Sumenep ke luar daerah.

 

Letkol Yoyok menekankan bahwa peran Babinsa sejatinya tidak berhenti pada urusan pertahanan semata. “Pengabdian Babinsa harus menyentuh semua sisi kehidupan masyarakat. Di situlah makna kemerdekaan yang sebenarnya,” ucapnya.

 

Kehadiran Babinsa di kepulauan pun menjadi jembatan antara negara dan rakyat. Mereka hadir bukan hanya sebagai aparat militer, tetapi juga sahabat, guru, sekaligus mitra pembangunan.

 

Bagi generasi muda, momentum peringatan HUT ke-80 RI di pulau-pulau ini menjadi pengingat penting. Bahwa semangat perjuangan para pahlawan harus terus diteruskan dengan karya nyata.

 

“Jiwa nasionalisme harus terus kita kobarkan. Terutama di kalangan generasi muda. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama membangun dan memajukan bangsa,” tutur Dandim.

 

Kibaran Merah Putih di ujung Sumenep bukan hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna. Ia menjadi pengikat kebersamaan, pemersatu di tengah keberagaman, sekaligus penanda bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup sampai ke pelosok negeri. (yud)


 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *