Kasus Campak di Sampang Tembus 653, Imunisasi Jadi Kunci Pencegahan

- Mohammad -
- 11 Sep, 2025
Artinya, dalam waktu singkat terjadi kenaikan lebih dari 200 kasus. Lonjakan ini juga memperluas cakupan penyebaran, di mana campak kini terdeteksi di 14 kecamatan dengan laju penularan harian yang cukup tinggi.
Perkembangan ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes KB Sampang, Samsul Hidayat, melalui Staf Surveilans Imunisasi P2P, Esti Utami, dalam dialog interaktif di RRI Sampang, Rabu (10/9/2025).
“Sampai awal September, jumlah suspek mencapai 653. Dari total itu, 190 kasus positif campak dan 3 positif rubella berdasarkan hasil uji laboratorium,” jelas Esti.
Ia menyebut, Kecamatan Camplong dan Omben menjadi wilayah dengan angka tertinggi sekaligus penularan tercepat dibanding kecamatan lain.
Meski demikian, Dinkes memastikan upaya penanggulangan terus dilakukan. Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat desa dilibatkan secara aktif untuk memantau, melaporkan, serta menangani perkembangan kasus.
Esti menekankan, penyebab utama lonjakan kasus adalah rendahnya cakupan imunisasi. “Capaian imunisasi MR pada tahun 2024 hanya sekitar 69 persen. Kondisi ini menyebabkan banyak anak tidak terlindungi dari risiko campak,” ujarnya.
Ia menambahkan, campak merupakan penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi. Jika dibiarkan, dampaknya bisa fatal, terutama bagi anak-anak dengan daya tahan tubuh rendah.
Untuk itu, Dinkes Sampang mengimbau masyarakat agar segera melakukan imunisasi tanpa menunda. “Campak bisa dicegah. Jangan sampai menunggu terlambat, lakukan imunisasi sedini mungkin,” pungkas Esti. (***/red)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *