SMAN 1 Sapeken Jahit 100 Meter Bendera untuk Rekor MURI 8 Kilometer
- Fujianto -
- 13 Aug, 2025
SUMENEP I MaduraNetwork.id - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, semangat merah putih tak hanya berkobar di kota-kota besar, tetapi juga di ujung timur Madura.
SMAN 1 Sapeken, yang berada di pulau terpencil Kepulauan Sumenep, menjadi bagian dari gerakan kolosal yang diinisiasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur: pengibaran bendera merah putih sepanjang 8.000 meter untuk memecahkan Rekor MURI Museum Rekor Indonesia).
Sesuai arahan, setiap sekolah dengan program Doble Track
(DT) Tata Busana mendapat tugas menjahit bendera sepanjang 100 meter. Tantangan
itu disambut siswa SMAN 1 Sapeken dengan antusias. Di bawah arahan guru
pembimbing, para pelajar DT Tata Busana bekerja bergantian—mengukur, memotong,
menyusun warna merah dan putih, hingga menjahit sambungan dengan presisi.
Keterbatasan fasilitas tak menjadi penghalang.
Ruang kelas musik sementara berubah fungsi menjadi bengkel jahit. Deru mesin
jahit berpadu dengan canda tawa, menciptakan suasana kerja yang penuh
kebersamaan. “Bukan sekadar menjahit kain, tapi menjahit cinta kami pada
Indonesia,” tutur Rina Rusdiana, pelatih Tata Busana SMAN 1 Sapeken, sambil
tersenyum bangga.
Seluruh proses mulai dari tahap persiapan hingga
hasil akhir, didokumentasikan dalam video, sebagai bukti keterlibatan sekaligus
materi pembelajaran. Menjelang tenggat 15 Agustus 2025, bendera setinggi 60 cm
itu telah selesai, dilipat rapi, dan dikirim ke Cabang Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumenep.
Puncak perayaan akan berlangsung 17 Agustus 2025 di
Surabaya. Ribuan siswa dari berbagai penjuru Jawa Timur akan bergabung, mengibarkan
bendera merah putih raksasa yang membentang sejauh delapan kilometer—terdiri
dari sambungan bendera yang dijahit di berbagai sekolah, termasuk karya dari SMAN
1 Sapeken.
Kepala SMAN 1 Sapeken, H Fujianto, , M.Pd
mengungkapkan rasa bangganya. “Jarak bukan penghalang. Anak-anak kami di pulau
kecil ini ikut memberi warna dalam perayaan besar bangsa. Karya mereka akan
berkibar bersama saudara-saudara se-Jawa Timur,” ujarnya dengan nada bangga
Ketika bendera raksasa itu terbentang di langit
Surabaya, setiap jahitan dari siswa-siswi SMAN 1 Sapeken menjadi bagian tak
terpisahkan dari simbol persatuan. Ini sebagai bukti bahwa semangat
nasionalisme mampu menembus batas wilayah, bahkan dari pulau kecil di tengah
laut. (fkn)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *