PC PERGUNU SUMENEP SAMPAIKAN ASPIRASI KE DPRD
- Asnodi -
- 28 Feb, 2025
Pergunu Sumenep Dorong Pemkab Perluas Cakupan BPJS Ketenagakerjaan untuk Guru Non-ASN
SUMENEP, MaduraNetwork.id –
Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Sumenep
mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memperluas cakupan
program BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan, termasuk guru non-Aparatur
Sipil Negara (non-ASN).
Ketua PC Pergunu Sumenep, Mohammad Shaleh,
menyampaikan aspirasi tersebut saat bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Sumenep,
H. Zainal Arifin, di gedung DPRD setempat, Selasa (25/2/2025). Dalam pertemuan
tersebut, Shaleh didampingi oleh Sekretaris Pergunu Sumenep, Amir Syarifuddin.
“Kami menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPRD
Sumenep terkait peningkatan kesejahteraan guru non-ASN di Sumenep,” ujar Shaleh
seusai pertemuan.
Ia menegaskan bahwa program BPJS
Ketenagakerjaan yang selama ini digulirkan Pemkab Sumenep sudah membantu banyak
pekerja rentan, seperti tukang becak, ojek online (ojol), nelayan, asisten rumah
tangga (ART), dan tukang bangunan. Namun, ia berharap cakupan program ini
diperluas agar guru non-ASN juga mendapat perlindungan yang layak.
“Kehidupan guru non-ASN juga rentan. Mereka
mengabdi dengan penghasilan yang belum mencukupi standar kesejahteraan,
sehingga perlu ada perhatian lebih dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sumenep,
H. Zainal Arifin, menyatakan kesiapannya untuk meneruskan aspirasi Pergunu
kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) terkait.
“Kami mendapatkan aspirasi dari Pergunu
Sumenep terkait BPJS Ketenagakerjaan untuk guru non-ASN. Kami akan perjuangkan
agar mereka mendapatkan hak perlindungan ketenagakerjaan,” ujar Zainal.
Ia menegaskan bahwa meskipun Pemkab Sumenep
tengah melakukan efisiensi anggaran, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin
agar kesejahteraan guru non-ASN tetap diperhatikan.
“Di tengah efisiensi anggaran, kami tetap akan
berusaha memperjuangkan hak para guru. Ini bukan hanya soal anggaran, tapi juga
bentuk kepedulian terhadap mereka yang telah mencerdaskan generasi muda di
Sumenep,” tegasnya.
Sebagai legislator, Zainal mengaku senang
dengan adanya aspirasi dari masyarakat, termasuk Pergunu Sumenep. Ia menilai
bahwa keterlibatan organisasi seperti Pergunu menjadi masukan penting dalam
menentukan kebijakan daerah.
“Saya selalu terbuka untuk siapa saja yang
ingin menyampaikan aspirasinya dengan baik. Kita diskusikan, kita cari
solusinya bersama, dan kita perjuangkan bersama-sama,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan dari DPRD Sumenep,
diharapkan program BPJS Ketenagakerjaan dapat menjangkau lebih banyak pekerja
rentan, khususnya guru non-ASN, sehingga mereka mendapatkan perlindungan sosial
yang lebih layak di masa depan. (asn)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *