:
Breaking News

GUS BAHA JELASKAN ALASAN ABDULLAH BIN MAS’UD MARAH KEPADA ORANG YANG SERING SHOLAT DHUHA

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP, MaduraNetwork.id – Ulama kharismatik KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap alasan jarangnya ia melaksanakan sholat sunah, termasuk sholat Dhuha. Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3iA, Narukan, Rembang, ini menjelaskan bahwa terlalu sering melakukan ibadah sunah dapat menimbulkan anggapan bahwa ibadah tersebut wajib.

Dalam sebuah kajian yang dikutip dari YouTube @NgajiOnlineSuudberau, Gus Baha menyebut bahwa pemahamannya ini didasarkan pada pendapat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab Ghunyah. Dalam kitab tersebut, terdapat kisah Abdullah bin Mas’ud, sahabat Nabi Muhammad SAW, yang memarahi seseorang karena terlalu sering sholat Dhuha.

Khawatir Sholat Dhuha Dianggap Wajib

Gus Baha menuturkan, Abdullah bin Mas’ud mendatangi rumah seseorang yang sering melaksanakan sholat Dhuha dan memarahinya.

"Kamu itu menambah-nambahi sunahnya Nabi! Dhuha itu satu bulan saja," ujar Abdullah bin Mas’ud, sebagaimana dikutip Gus Baha dari kitab Ghunyah.

Menurut Gus Baha, kekhawatiran utama Abdullah bin Mas’ud adalah jika ibadah sunah dilakukan terus-menerus, orang awam akan menganggapnya sebagai kewajiban.

"Sesuatu yang sunah jika dilakukan terus-menerus, itu khawatir dianggap wajib," jelasnya.

Sikap Gus Baha dalam Menjalankan Sholat Sunah

Sebagai ulama yang memahami fikih dan etika dalam beribadah, Gus Baha memilih untuk tidak berlebihan dalam menjalankan sholat sunah agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan umat.

Meski demikian, sholat Dhuha tetap merupakan ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam yang ingin melaksanakannya, sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Hanya saja, Gus Baha mengingatkan agar tidak sampai menjadikannya kebiasaan yang bisa menimbulkan anggapan wajib di masyarakat.

Dengan penjelasan ini, Gus Baha mengajak umat Islam untuk memahami konsep keseimbangan dalam ibadah, sebagaimana diajarkan oleh para ulama terdahulu. (red)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *