Kita Sebenarnya Ahli Sholat atau Tukang Sholat? Pertanyaan UAH yang Jadi Renungan
- Mohammad -
- 10 Mar, 2025
JAKARTA, MaduraNetwork.id - Sholat merupakan ibadah utama dalam Islam yang menjadi tolok ukur kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT. Namun, tidak semua yang menjalankan sholat benar-benar memahami makna di baliknya. Hal ini disoroti oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, dalam sebuah ceramahnya yang mengajak umat Islam untuk merenungkan makna sholat yang mereka lakukan.
UAH
mengajukan sebuah pertanyaan yang menggugah kesadaran: Apakah seseorang
termasuk ahli sholat atau hanya sekadar tukang sholat? Menurutnya, ada banyak
muslim yang telah melakukan sholat ribuan kali dalam hidupnya, namun belum
memahami makna bacaan dan gerakan yang mereka lakukan.
"Ini
kata Al-Qur'an sendiri ya, nanti akan ditemukan orang yang ibadah tetapi tidak
paham apa yang dikerjakan dan dilakukan dalam ibadahnya," ujar UAH dalam
ceramahnya yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube islampedia1017.
Ia
menekankan bahwa sholat bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga ibadah
hati dan pikiran. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang bacaan dan gerakan
sholat, seseorang tidak akan mampu mencapai kekhusyukan yang sesungguhnya.
Menurut
UAH, kekhusyukan dalam sholat bukan hanya sekadar ketenangan fisik, tetapi juga
keterhubungan spiritual dengan Allah. Jika seseorang rukuk dan sujud tanpa
memahami apa yang dibaca, maka mustahil bisa mencapai kekhusyukan dalam sholat.
Padahal, khusyuk adalah kunci utama agar sholat dapat memberikan pengaruh dalam
kehidupan sehari-hari.
"Orang
yang benar sholatnya akan terlatih untuk selalu mengingat Allah dalam setiap
aktivitasnya, bukan hanya saat sedang menunaikan ibadah di dalam masjid,"
lanjutnya.
Dalam
pandangannya, jika sholat dilakukan dengan benar dan penuh kesadaran, maka akan
berimbas pada perilaku sehari-hari. Seorang muslim yang memahami sholat dengan
baik akan memiliki akhlak yang lebih baik, hati yang lebih tenang, serta
kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
UAH
mengajak setiap muslim untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah kita sudah
menjadi ahli sholat yang memahami ibadah ini dengan benar? Atau hanya sekadar
tukang sholat yang menjalankan rutinitas tanpa memahami maknanya?
"Mari
kita renungkan, sudah berapa ribu kali kita rukuk dan sujud, tetapi apakah kita
benar-benar memahami apa yang kita ucapkan?" pungkasnya.
Pertanyaan
ini menjadi renungan bagi setiap muslim agar tidak hanya sekadar menjalankan
sholat sebagai kewajiban, tetapi juga memahami dan menghayati makna di balik
setiap bacaan dan gerakannya. Dengan begitu, sholat tidak hanya menjadi
rutinitas, tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan
kualitas hidup secara keseluruhan.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *