Hubungan Isra Miraj dan Gelar Al-Shiddiq untuk Abu Bakar

- Mohammad -
- 26 Jan, 2025
SUMENEP, maduranetwork.id - Abu Bakar Radhiyallahu anhu
dijuluki Al-Shiddiq, yang berarti orang yang sangat jujur atau selalu
membenarkan kebenaran. Gelar ini tidak hanya terkait dengan kesetiaannya kepada
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, tetapi juga terkait dengan
keyakinannya yang luar biasa terhadap setiap wahyu dan peristiwa yang dialami
oleh Rasulullah, termasuk peristiwa Isra Miraj.
Isra Miraj merupakan perjalanan luar biasa Nabi Muhammad Shallallahu
alaihi wasallam, yang terbagi menjadi dua bagian. Isra adalah perjalanan malam
dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Palestina,
sementara Miraj adalah perjalanan Nabi ke Sidratul Muntaha, langit ketujuh.
Peristiwa ini menakjubkan banyak orang, dan tidak sedikit yang meragukan
kebenarannya.
Saat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menceritakan
pengalamannya, banyak kaum yang awalnya beriman justru menjadi ragu dan ada
yang berpaling. Mereka pun datang kepada Abu Bakar untuk menguji keyakinannya.
Mereka bertanya, "Apa pendapatmu tentang cerita temanmu (Nabi Muhammad)
yang mengaku telah diperjalankan ke Baitul Maqdis semalam?" Abu Bakar yang
dikenal dekat dengan Nabi, dengan tegas menjawab, "Kalau begitu dia
benar."
Ketika mereka bertanya lebih lanjut, "Jika ia pergi ke
Baitul Maqdis dalam semalam dan kembali sebelum pagi, apakah engkau akan
membenarkannya juga?" Abu Bakar dengan penuh keyakinan berkata,
"Seandainya dia mengatakan lebih jauh lagi, aku akan membenarkannya, baik
yang telah lalu maupun yang akan datang." Jawaban ini mencerminkan
keyakinan tak tergoyahkan Abu Bakar terhadap Nabi Muhammad Shallallahu alaihi
wasallam, bahkan dalam peristiwa yang tak masuk akal bagi sebagian orang.
Menurut riwayat Aisyah Radhiyallahu anha, saat itu sebagian
orang yang awalnya beriman malah menjadi murtad karena tak percaya dengan
peristiwa Isra Miraj. Namun, Abu Bakar tetap membenarkan pernyataan Nabi dan
tidak pernah meragukannya, bahkan dalam hal-hal yang luar biasa. Inilah sebab
mengapa beliau diberikan julukan Al-Shiddiq—sang pembenaran yang
sejati.
Imam an-Nawawi menyebutkan bahwa para ulama sepakat bahwa
gelar Al-Shiddiq diberikan kepada Abu Bakar karena kejujuran dan
keyakinannya yang tak tergoyahkan terhadap Nabi Muhammad Shallallahu alaihi
wasallam. Bahkan, sahabat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu menyatakan bahwa
Allah yang memberikan gelar tersebut melalui Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam. Abu Bakar adalah sosok yang pertama dan terdepan dalam membenarkan
setiap wahyu dan peristiwa yang datang dari Allah kepada Rasul-Nya.
Dengan demikian, gelar Al-Shiddiq bukan hanya
sekadar julukan, melainkan pengakuan atas keteguhan iman dan kecintaan Abu
Bakar kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, yang selalu membenarkan
setiap wahyu dan peristiwa meski tampak mustahil bagi sebagian orang. (*)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *