:
Breaking News

Hubungan Isra Miraj dan Gelar Al-Shiddiq untuk Abu Bakar

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP, maduranetwork.id - Abu Bakar Radhiyallahu anhu dijuluki Al-Shiddiq, yang berarti orang yang sangat jujur atau selalu membenarkan kebenaran. Gelar ini tidak hanya terkait dengan kesetiaannya kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, tetapi juga terkait dengan keyakinannya yang luar biasa terhadap setiap wahyu dan peristiwa yang dialami oleh Rasulullah, termasuk peristiwa Isra Miraj.

Isra Miraj merupakan perjalanan luar biasa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, yang terbagi menjadi dua bagian. Isra adalah perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Palestina, sementara Miraj adalah perjalanan Nabi ke Sidratul Muntaha, langit ketujuh. Peristiwa ini menakjubkan banyak orang, dan tidak sedikit yang meragukan kebenarannya.

Saat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menceritakan pengalamannya, banyak kaum yang awalnya beriman justru menjadi ragu dan ada yang berpaling. Mereka pun datang kepada Abu Bakar untuk menguji keyakinannya. Mereka bertanya, "Apa pendapatmu tentang cerita temanmu (Nabi Muhammad) yang mengaku telah diperjalankan ke Baitul Maqdis semalam?" Abu Bakar yang dikenal dekat dengan Nabi, dengan tegas menjawab, "Kalau begitu dia benar."

Ketika mereka bertanya lebih lanjut, "Jika ia pergi ke Baitul Maqdis dalam semalam dan kembali sebelum pagi, apakah engkau akan membenarkannya juga?" Abu Bakar dengan penuh keyakinan berkata, "Seandainya dia mengatakan lebih jauh lagi, aku akan membenarkannya, baik yang telah lalu maupun yang akan datang." Jawaban ini mencerminkan keyakinan tak tergoyahkan Abu Bakar terhadap Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, bahkan dalam peristiwa yang tak masuk akal bagi sebagian orang.

Menurut riwayat Aisyah Radhiyallahu anha, saat itu sebagian orang yang awalnya beriman malah menjadi murtad karena tak percaya dengan peristiwa Isra Miraj. Namun, Abu Bakar tetap membenarkan pernyataan Nabi dan tidak pernah meragukannya, bahkan dalam hal-hal yang luar biasa. Inilah sebab mengapa beliau diberikan julukan Al-Shiddiq—sang pembenaran yang sejati.

Imam an-Nawawi menyebutkan bahwa para ulama sepakat bahwa gelar Al-Shiddiq diberikan kepada Abu Bakar karena kejujuran dan keyakinannya yang tak tergoyahkan terhadap Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Bahkan, sahabat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu menyatakan bahwa Allah yang memberikan gelar tersebut melalui Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Abu Bakar adalah sosok yang pertama dan terdepan dalam membenarkan setiap wahyu dan peristiwa yang datang dari Allah kepada Rasul-Nya.

Dengan demikian, gelar Al-Shiddiq bukan hanya sekadar julukan, melainkan pengakuan atas keteguhan iman dan kecintaan Abu Bakar kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, yang selalu membenarkan setiap wahyu dan peristiwa meski tampak mustahil bagi sebagian orang. (*)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *